News Lalabata – Anggota DPR RI Komisi VI, Andi Akmal Pasluddin, membuka secara resmi Bimbingan Teknis (Bimtek) Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Kegiatan ini diikuti oleh puluhan kepala desa, pengurus BUMDes, serta perwakilan pemerintah daerah. Dalam sambutannya.
Andi Akmal menegaskan pentingnya keberanian desa dalam mengambil langkah strategis untuk meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga : Bone Raih Terbaik II OPD Teraktif Jasa Konstruksi se-Sulawesi pada Ajang Kompetisi TKK 2025
Menurutnya, BUMDes bukan hanya sebuah lembaga ekonomi milik desa, tetapi juga motor penggerak utama dalam membangun ekosistem ekonomi lokal. Karena itu, desa harus berani melakukan terobosan baru, mengeksplorasi potensi, serta mengembangkan unit usaha yang memberikan dampak langsung kepada masyarakat. “Desa harus berani. Jangan takut berinovasi, jangan takut mencoba. BUMDes adalah ruang besar untuk menciptakan kemandirian ekonomi,” tegas Andi Akmal.
Desa Harus Berani! Pesan Andi Akmal saat Membuka Bimtek BUMDes di Bone
Ia menekankan bahwa selama ini banyak desa masih bergerak pada pola usaha konvensional sehingga belum mampu bersaing atau memberikan nilai tambah maksimal. Padahal, setiap desa memiliki kekayaan potensi yang bisa diolah menjadi produk unggulan, baik di sektor pertanian, perikanan, wisata, maupun industri kreatif. Karena itu, melalui Bimtek ini peserta diharapkan mampu melihat peluang usaha yang lebih luas dan menyusun rencana kerja yang tepat.
Bimtek BUMDes di Bone Dibuka Andi Akmal: Tingkatkan Keberanian
Lebih jauh, Andi Akmal juga mendorong desa untuk memanfaatkan teknologi digital dalam pengelolaan BUMDes. Digitalisasi dapat membantu meningkatkan transparansi, efisiensi, dan pemasaran produk. “Di era sekarang, desa harus adaptif. Produk BUMDes harus bisa masuk pasar digital, bukan hanya dipasarkan secara lokal,” tambahnya.
Andi Akmal Tegaskan Pentingnya Keberanian Desa Kelola BUMDes
Bimtek ini juga menghadirkan sejumlah narasumber dari kementerian terkait serta praktisi pengembangan desa. Mereka memberikan materi terkait manajemen usaha, tata kelola keuangan, strategi pengembangan potensi desa, hingga studi kasus BUMDes sukses yang dapat dijadikan inspirasi. Para peserta terlihat antusias mengikuti sesi diskusi dan pemaparan, karena materi yang disampaikan dianggap relevan dengan tantangan yang mereka hadapi di lapangan.
Desa Harus Berani Ambil Langkah Besar
Pemerintah Kabupaten Bone melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa menyambut baik kegiatan ini dan berharap menjadi momentum peningkatan kapasitas aparatur desa. Kepala dinas menilai bahwa peningkatan kualitas pengelolaan BUMDes sangat menentukan keberhasilan pembangunan desa, terutama dalam menekan angka kemiskinan dan membuka lapangan kerja baru.
Di akhir kegiatan, Andi Akmal kembali mengingatkan bahwa keberhasilan BUMDes sangat ditentukan oleh keberanian, kreativitas, dan komitmen kuat para pengelolanya. Ia berharap hasil Bimtek tidak hanya berhenti pada peningkatan pengetahuan, tetapi juga diterapkan secara nyata di masing-masing desa. “Dengan keberanian dan kerja keras, desa di Bone bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam membangun ekonomi yang mandiri,” tutupnya.
