News Lalabata – Suasana Jalan Gunung Latimojong, Kecamatan Bontoala, Makassar, mendadak mencekam pada Minggu malam setelah terjadi kasus pembunuhan kakak beradik yang menghebohkan warga sekitar. Korban bernama Ardi Heriansyah (27) ditemukan bersimbah darah di depan rumahnya usai diduga ditikam oleh kakak kandungnya sendiri, Ayyub, yang kini telah diamankan polisi.
Menurut keterangan saksi di lokasi, warga awalnya mendengar suara keributan dari dalam rumah korban. Tak berselang lama, Ardi keluar dengan kondisi luka tusuk di bagian dada dan langsung roboh di jalan. Warga yang melihat kejadian itu panik dan berupaya memberikan pertolongan, namun nyawa Ardi tidak tertolong.
Baca Juga : Lounge Haji-Umrah Amanah Trans Diluncurkan di Bandara Sultan Hasanuddin
Peristiwa ini langsung menyita perhatian warga sekitar karena terjadi di kawasan padat penduduk. Banyak warga berkerumun dan mencoba memahami apa yang sebenarnya terjadi.
Kronologi Singkat: Pertengkaran Berujung Maut
Informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian menyebutkan bahwa insiden maut tersebut bermula dari cekcok antara kedua kakak beradik yang selama ini tinggal serumah. Pertengkaran disebut telah berkali-kali terjadi, namun malam itu situasi memanas hingga Ayyub diduga mengambil sebilah pisau dapur dan menyerang adiknya.
Kapolsek Bontoala, yang turun langsung ke lokasi kejadian, menyampaikan bahwa pihaknya masih melakukan pendalaman terhadap motif pemicu pertengkaran.
“Kami sudah mengamankan terduga pelaku yang tidak lain adalah kakak kandung korban. Motif sementara masih dalam proses pemeriksaan, termasuk riwayat hubungan keduanya yang sering bertengkar,” ujarnya.
Polisi juga menyita barang bukti berupa pisau yang diduga digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban.
Jenazah Dibawa ke Rumah Sakit, Keluarga Terpukul
Tim Inafis Polrestabes Makassar telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan membawa jenazah Ardi ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan autopsi. Kedua orang tua korban yang tinggal tidak jauh dari lokasi terlihat syok dan histeris saat mengetahui anak mereka terlibat dalam tragedi memilukan ini.
Warga sekitar pun mengaku tidak menyangka, sebab keduanya dikenal sebagai pribadi yang cukup tertutup. Meski pernah terdengar keributan dari rumah tersebut, warga tidak menyangka akan berakhir pada peristiwa tragis.
Polisi Dalami Motif dan Riwayat Hubungan Keduanya
Polisi kini tengah mendalami apakah ada faktor penyalahgunaan alkohol, masalah ekonomi, atau pertikaian lama yang menjadi penyebab utama kasus ini. Pelaku Ayyub kini masih menjalani pemeriksaan intensif.
“Semua kemungkinan kami dalami. Hasil lengkap pemeriksaan akan disampaikan setelah penyelidikan tuntas,” kata pihak kepolisian.
Kasus ini menjadi perhatian luas karena melibatkan hubungan sedarah dan terjadi di tengah permukiman padat. Masyarakat diimbau untuk selalu mengutamakan penyelesaian masalah secara damai dan tidak terprovokasi emosi yang dapat memicu tindak kriminal.
